Rabu, 14 Juni 2017

Toleransi

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya contohnya di lingkungan kampus UPU. Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat dan/atau pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita serta saling tolong-menolong untuk kemanusiaan tanpa memandang suku/ras/agama/kepercayaannya.

Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah agama. Toleransi Beragama merupakan sikap saling menghormati dan menghargai penganut agama lain. Diantaranya adalah:
a. Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita;
b. Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta
c. Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaannya.

Dalam kehidupan bermasyarakat atau dalam lingkup sekolah ataupun kampus, tumbuhnya sikap toleransi menimbulkan hidup yang damai saling berdampingan serta menghindarkan permusuhan.Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.

Contoh Sikap Toleransi Antar Umat Beragama saat Kegiatan Keagamaan di kampus Universitas Potensi utama
Mahasiswa/Mahasiswi Rohani Kristen terlihat khusyuk melaksanakan kegiatan keagamaan yang berbarengan dengan pesantren Ramadan. Sementara mahasiswa/mahasiswi muslim mengikuti pesantren kilat, mahasiswa/mahasiswi non muslim melakukan kegiatan Rohani Kristen (Rokris) keduanya melaksanakan kegiatan pada hari dan waktu yang sama.
Suara puji-pujian diiringi alunan musik jelas terdengar di salah satu ruang Potensi Utama di ruangan lainnya puluhan mahasiswa/mahasiswi muslim asyik dan khusyuk menerima materi tentang keagamaan.
Sebanyak puluhan mahasiswa/mahasiswi non muslim terlihat berdiri menyanyikan lagu puji-pujian, tiga siswa memegang gitar berada paling depan, mengiringi teman-temannya yang terlihat khusyuk menendangkan lagu puji-pujian pada Tuhan Yang Maha Esa.
Tak lama berselang, seorang mahasiswa serta merta memberikan pidato tentang keagamaan dan dilanjutkan dengan puji-pujian berikutnya. Ketua Rokris menuturkan, kegiatan ini dilakukan untuk menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan ini. “ Sebagai penghormatannya, mereka juga mendoakan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa agar diberikan kekuatan,”
Kendati melakukan kegiatan di lokasi dan waktu yang berbarengan, kegiatan berjalan aman dan tenang, mahasiswa/mahasiswi muslim tetap melakukan ibadah puasa dan kegiatan dengan tenang dan nyaman di potensi utama.

Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan agama merupakan salah satu faktor penyebab utama adanya konflik antar sesama manusia. “Lebih baik toleransi itu kita terapkan dengan sewajarnya. Jangan sampai toleransi itu menyinggung perasaan orang lain.
Toleransi juga hendaknya jangan sampai merugikan kita, contohnya ibadah dan pekerjaan kita,” pungkasnya yang juga mengharapkan agar mahasiswa/mahasiswi dapat menumbuhkan semangat toleransi antar umat beragama untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.

Semua pemeluk agama memiliki kepercayaan yang sama akan satu Tuhan. Lebih lanjut terdapat pengakuan yang sama bahwa semua agama mempunyai perutusan (mission) yang sama. Perutusan yang sama itu ialah menyampaikan kepada manusia ajaran Tuhan dan rencana ilahi-Nya yang inti sarinya adalah penyelamatan manusia oleh Allah. Dalam hal ini Tuhan adalah causa prima dan agama-agama adalah pembantu-pembantu atau peran serta untuk mensukseskan rencana itu. Ini berarti bahwa semua agama memikul tanggung jawab bersama atas penugasan yang sama itu.

Mengenal Lebih Robotika

Di Era globalisasi saat ini kita dituntut memiliki wawasan luas, kemampuan berpikir dan berkreasi agar dapat beradaptasi dengan perkembangan informasi (IT) dan perkembangan teknologi yang cepat. Maka sekolah seperti TK, SD, SMP ,SMA dan Perguruan tinggi tidak hanya memfokuskan pada pengembangan pengetahuan ilmiah dan teoritis, tetapi juga memperhatikan proses berpikir  dan tingkah laku seseorang yang mungkin bisa di peroleh dari kegiatan robotik.
Kegiatan robotik dapat dilakukan dari mulai anak-anak TK , SD sampai dengan SMA hingga perguruan tinggi. Di Indonesia sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri pada kegiatan robotik, malah ada juga sekolah dan perguruan tinggi yang memasukan kegiatan robotik di dalam mata pelajaran/mata kuliah tersendiri contohnya di UNIVERSITAS POTENSI UTAMA.
Robotika adalah satu cabang teknologi yang berhubungan dengan desain, konstruksi, operasi, disposisi struktural, pembuatan, dan aplikasi dari robot. Robotika terkait dengan ilmu pengetahuan bidang elektronika, mesin, mekanika, dan perangkat lunak komputer.Robot adalah seperangkat alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik dengan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan).
 Istilah robot berawal bahasa Ceko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, alat pembantu rumah tangga dan masih banyak juga yang lainnya. Saat ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun pengertian robot tidaklah dipahami secara sama oleh setiap orang. Sebagian membayangkan robot adalah suatu mesin tiruan manusia (humanoid), meski demikian humanoid bukanlah satu-satunya jenis robot.
Definisi dari “Robot Institute Of America”.
Bahwa “Sebuah robot adalah sesuatu yang dapat di program dan diprogram ulang, dengan memiliki manipulator mekanik/pengerak yang didisain untuk memindahkan barang-barang, komponen-komponen atau alat-alat khusus dengan berbagai program yang fleksibel/mudah disesuaikan untuk melaksanakan berbagai macam tugas.

Seperti yang baru-baru ini  dicapai oleh kampus kami POTENSI UTAMA mengikuti kontes robot tingkat nasional 2017. PU  merupakan satu-satunya kampus swasta yang mewakili Sumatera Utara dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) dan keluar sebagai JUARA HARAPAN. Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah kegiatan kontes bidang robotika yang dapat diikuti tim mahasiswa dari institusi atau Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang terdaftar di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Pada KRI terdapat berbagai divisi yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dan tujuan kontes, yaitu: Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda, Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI).
KRI 2017 diselenggarakan dalam 4 Wilayah Tingkat Regional, yang pembagiannya mencakup sebagai berikut: Regional 1 meliputi wilayah Sumatera dan sekitarnya; Regional 2 meliputi wilayah Jawa bagian barat, Kalimantan (sebagian) dan Sulawesi; Regional 3 meliputi wilayah Jawa bagian tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan; Regional 4 meliputi wilayah Jawa bagian timur, Bali, NTB, NTT, wilayah Maluku dan wilayah Papua. Rangkaian kegiatan KRI Tingkat Regional diselenggarakan mulai 4 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 25 Mei 2017.
  Pemenang Kontes pada setiap Wilayah Regional akan diundang untuk ikut serta dalam Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional pada tanggal 6-9 Juli 2017.
 Daftar Pemenang Kontes Robot Indonesia (KRI)  yang diselenggarakan pada tanggal 22-24 Mei 2017, bertempat di Universitas Sriwijaya.

 Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI)
Juara 1: BARELANG 5.7 (Politeknik Negeri Batam)
Juara 2: PLI-DENG (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung)
Juara 3: KRAKATAU FOUR (Universitas Teknokrat Indonesia)
Harapan: BETOR (Universitas Potensi Utama)
Desain Terbaik: PLI-DENG (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung)
Strategi Terbaik: BARELANG 5.7 (Politeknik Negeri Batam)
Pada Jaman sekarang alat-alat untuk belajar robotik sudah banyak ditemukan dipasaran baik untuk anak sampai kalangan perguruan tinggi, tentu komponen ,cara merakitnya dan pemprograman juga berbeda
Jenis- jenis robot:
a. Robot Mobile (Bergerak) adalah suatu robot yang ciri-cirinya mempunyai alat gerak berupa roda untuk melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
b. Robot Manipulator adalah robot yang menyerupai bentuk-bentuk tertentu. Contohnya: robot Arm, robot ini menyerupai lengan biasanya banyak digunakan di industri.
c. Robot Berkaki : Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkah, seperti robot serangga, robot kepiting
d. Flying Robot (Robot Terbang), yaitu robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat model yang deprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan komunikasi.
e. Under Water Robot (Robot dalam air),
robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.

Manfaat Belajar Robotik sangat baik apa lagi pada usia anak terjadi perkembangan motorik halus . Motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun benda-benda membentuk pola yang diinginkan seperti robot , mobil, rumah , binatang dan sebagainya.
Hal mempunyai pengaruh yaitu kemandirian dan rasa percaya diri anak dalam mengerjakan sesuatu, karena ia sadar akan kemampuan fisiknya.
Berikut manfaat belajar robotik lainnya :
1. Merangsang berpikir sistematis dan terstruktur dalam menyelesaikan sebuah masalah .
2. Meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak.
3. Meningkatkan ketrampilan Imajinasi dalam mendesain sebuah robot, karena dalam merancang robot perlu kreativitas .
4. Melatih kerjasama dalam kelompok dan meningkatkan kepercayaan diri, menerima dan menghargai pendapat orang lain serta berani menyatakan atau menampilkan ide kreatifnya.
5. Melatih kesabaran dan ketekunan dalam membuat suatu projek.

Hubungan kegiatan robotik dangan mata pelajaran di sekolah/mata kuliah di perguruan tinggi
Belajar Robotik berkaitan dengan Pelajaran Kegiatan robotika berhubungan dengan pelajaran : matematika, science dan teknologi, fisika, desain, Mekanika, Elektornika, dan Pemrograman.

1. Kaitannya dengan Matematika :
Menggunakan sistem bilangan dan bentuk persamaan atau perbandingan untuk menyajikan kondisi kondisi tertentu.
Menghitung, mengukur dan mengestimasi untuk menyelesaikan suatu masalah.
Penerapan konsep dasar dari aljabar, geometri, teori kemungkinan (probabilitas) dan statistic.
2. Kaitannya dengan Science dan Teknologi :
Pengetahuan tentang sistem robotika. Pengetahuan fungsi-fungsi sensor dan motor.
3. Kaitannya dengan Komputer dan pemrogramman.
4. Kaitannya dengan Fisika :
Penerapan rumus kecepatan, percepatan, gaya dan beban.



Toleransi

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainny...