Toleransi
adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antar individu
dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya contohnya di lingkungan kampus UPU.
Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat
kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Contoh
sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat dan/atau pemikiran
orang lain yang berbeda dengan kita serta saling tolong-menolong untuk
kemanusiaan tanpa memandang suku/ras/agama/kepercayaannya.
Istilah toleransi mencakup banyak
bidang. Salah satunya adalah agama. Toleransi Beragama merupakan sikap saling
menghormati dan menghargai penganut agama lain. Diantaranya adalah:
a. Tidak memaksakan orang lain
untuk menganut agama kita;
b. Tidak mencela/menghina agama
lain dengan alasan apapun; serta
c. Tidak melarang ataupun
mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaannya.
Dalam kehidupan bermasyarakat
atau dalam lingkup sekolah ataupun kampus, tumbuhnya sikap toleransi
menimbulkan hidup yang damai saling berdampingan serta menghindarkan
permusuhan.Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama,
bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah
mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga
wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan
akan terbina kerukunan hidup.
Contoh Sikap Toleransi Antar Umat
Beragama saat Kegiatan Keagamaan di kampus Universitas Potensi utama
Mahasiswa/Mahasiswi
Rohani Kristen terlihat khusyuk melaksanakan kegiatan keagamaan yang
berbarengan dengan pesantren Ramadan. Sementara mahasiswa/mahasiswi muslim
mengikuti pesantren kilat, mahasiswa/mahasiswi non muslim melakukan kegiatan
Rohani Kristen (Rokris) keduanya melaksanakan kegiatan pada hari dan waktu yang
sama.
Suara
puji-pujian diiringi alunan musik jelas terdengar di salah satu ruang Potensi
Utama di ruangan lainnya puluhan mahasiswa/mahasiswi muslim asyik dan khusyuk
menerima materi tentang keagamaan.
Sebanyak
puluhan mahasiswa/mahasiswi non muslim terlihat berdiri menyanyikan lagu
puji-pujian, tiga siswa memegang gitar berada paling depan, mengiringi teman-temannya
yang terlihat khusyuk menendangkan lagu puji-pujian pada Tuhan Yang Maha Esa.
Tak lama
berselang, seorang mahasiswa serta merta memberikan pidato tentang keagamaan
dan dilanjutkan dengan puji-pujian berikutnya. Ketua Rokris menuturkan,
kegiatan ini dilakukan untuk menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan
ibadah puasa di bulan ramadan ini. “ Sebagai penghormatannya, mereka juga
mendoakan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa agar diberikan kekuatan,”
Kendati
melakukan kegiatan di lokasi dan waktu yang berbarengan, kegiatan berjalan aman
dan tenang, mahasiswa/mahasiswi muslim tetap melakukan ibadah puasa dan
kegiatan dengan tenang dan nyaman di potensi utama.
Pada
umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan
dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan agama
merupakan salah satu faktor penyebab utama adanya konflik antar sesama manusia.
“Lebih baik toleransi itu kita terapkan dengan sewajarnya. Jangan sampai
toleransi itu menyinggung perasaan orang lain.
Toleransi
juga hendaknya jangan sampai merugikan kita, contohnya ibadah dan pekerjaan
kita,” pungkasnya yang juga mengharapkan agar mahasiswa/mahasiswi dapat
menumbuhkan semangat toleransi antar umat beragama untuk menciptakan persatuan
dan kesatuan.
Semua
pemeluk agama memiliki kepercayaan yang sama akan satu Tuhan. Lebih lanjut
terdapat pengakuan yang sama bahwa semua agama mempunyai perutusan (mission)
yang sama. Perutusan yang sama itu ialah menyampaikan kepada manusia ajaran
Tuhan dan rencana ilahi-Nya yang inti sarinya adalah penyelamatan manusia oleh
Allah. Dalam hal ini Tuhan adalah causa prima dan agama-agama adalah
pembantu-pembantu atau peran serta untuk mensukseskan rencana itu. Ini berarti
bahwa semua agama memikul tanggung jawab bersama atas penugasan yang sama itu.